Berbicara pembinaan usia dini, ada tiga tahapan pembinaan. Masing-masing usia 6-12 tahun (Grassroot), usia 13-15 tahun (Youth Formative Phase), dan usia 16-19 tahun (Youth Final Phase).
Dalam rubrik Coaching Clinic ini saya akan membahas tahapan pertama dari pembinaan usia muda yaitu grassroot. Saya akan memulai dengan materi pertama yaitu filosofi grassroot football.
Tujuan utama dari program sepakbola grassroot adalah membiarkan sepakbola untuk dimainkankan oleh sebanyak mungkin orang. Cara terbaik untuk menarik para pemain baru ke cabang olahraga ini adalah dengan memberi mereka akses ke sepakbola di dalam lingkungan mereka sendiri tidak peduli soal usia, jenis kelamin, kondisi fisik, warna kulit, agama, atau suku.
Grassroots Football adalah sepakbola untuk semua. Program grassroots football dimainkan anak laki-laki dan perempuan berusia 6-12 tahun melalui inisiatif sekolah, komunitas, dan klub.
Konsep dari program ini adalah mengumpulkan orang sebanyak mungkin secara bersama-sama melalui sepakbola. Program ini memfasilitasi pertukaran dan saling berbagi nilai-nilai kemanusiaan dan, tentu saja, mempromosikan kenyamanan kita berlatih olahraga yang mengagumkan ini.
Untuk beberapa orang, grassroots football fokus pada aktivitas rekreatif. Sementara untuk orang lain program ini merupakan program yang terstruktur untuk berlatih, dengan latihan dan pertandingan, di dalam kerangka sekolah atau klub.
Tentu saja tidak semua pemain muda tersebut akan menjadi bintang di masa depan dan tidak semua mempunyai skill yang dibutuhkan untuk menjadi pemain profesional. Oleh karena itu, sesi pelatihan yang intensif dan taktik yang rumit tidak dibutuhkan.
Bermain adalah alat yang terbaik untuk belajar, anak belajar sepakbola dari bermain sepakbola itu sendiri. Di atas semua kegiatan dan latihan, pastikan anak-anak harus bergembira sehingga tumbuh harapan terhadap sepakbola itu sendiri.
Elemen yang sangat penting dari grassroots football adalah membangun hubungan sosial, semangat tim, dan gembira.
Konsep belajar lewat bermain dengan bimbingan coach-educator adalah pendekatan spesifik yang didesain untuk merangkul anak-anak dan menciptakan proses yang terhubung dengan masa depan.
Coach-educator harus dinamis, latihan sederhana, dan memotivasi. Harus selalu menghormati karakter fisik, fisiologis, dan psikologis anak-anak.
Anak-anak bukan miniatur orang dewasa, tapi anak dengan segala tingkah laku dan dinamikanya.
Sepakbola adalah aktivitas rekreatif utama dari anak-anak seluruh dunia yang jumlahnya tak terhitung. Sepakbola adalah alat luar biasa untuk integrasi sosial dan alat yang menakjubkan untuk berekspresi.
Program grassroots football menawarkan kesempatan bagi semua orang untuk bermain sepakbola, tanpa diskriminasi, dan tanpa harus menyediakan infrastruktur yang mewah.
Program grassroots football telah menjembatani kerjasama yang erat antar-pelaku sepakbola dan melibatkan semua stakeholders dalam pendidikan (pemerintah, LSM, komunitas, sekolah, dan sebagainya).
Grassroots football adalah sepakbola untuk semua, oleh semua, dan bisa dimainkan di mana saja.
Sepakbola Grassroot adalah tahapan awal anak belajar sepakbola, untuk itu pastikan mereka lakukan dengan gembira dan senang sehingga menumbuhkan harapan terhadap sepakbola itu sendiri.
Semakin banyak anak ingin bermain sepakbola, dengan sendirinya semakin banyak pilihan untuk memilih pemain yang bagus.
Penulis: Indfra Sjafri
Sumber
Comments
Post a Comment